ITS menerima Rp10 miliar dari BPDPKS untuk mendukung riset kelapa sawit yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan.
Arsad Ddin
1 Desember 2024ITS menerima Rp10 miliar dari BPDPKS untuk mendukung riset kelapa sawit yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan.
Arsad Ddin
1 Desember 2024ITS Raih Rp10 Miliar untuk Riset Sawit (Foto: its.ac.id)
Surabaya, HAISAWIT – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencatatkan prestasi luar biasa di bidang riset kelapa sawit. Melalui program Grant Riset Sawit (GRS) 2024, ITS berhasil meraih pendanaan sebesar Rp10 miliar untuk mendukung enam judul penelitian inovatif.
Pendanaan ini diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan akan digunakan untuk mendorong keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit nasional.
Program ini berlaku sejak November 2024 hingga November 2025 dan difokuskan pada pengadaan alat, bahan riset, serta operasional institusi.
Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Fadlilatul Taufany ST PhD, menjelaskan bahwa ITS telah konsisten mempertahankan prestasi di bidang riset kelapa sawit.
“Tahun ini ITS konsisten dengan raihan pendanaannya pada tiga bidang utama yakni industri, inovasi dan infrastruktur,” ujarnya, seperti dilihat pada laman resmi ITS, Minggu (01/12/2024).
Salah satu penelitian inovatif yang didanai adalah pengembangan Electric Screw Propeller sebagai kendaraan angkut tandan buah segar (TBS) sawit di lahan gambut.
Riset ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transportasi hasil perkebunan di area yang sulit diakses.
Selain itu, ITS juga berfokus pada perlindungan hukum hasil penelitian melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hal ini bertujuan untuk memberikan pengakuan dan hak eksklusif bagi para peneliti.
“Karena peneliti telah mendapatkan pengakuan dan hak eksklusif dari hasil riset yang dikembangkan,” terang Taufany.
Pendanaan GRS 2024 ini juga selaras dengan komitmen ITS dalam mendukung lima poin Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satunya adalah SDG ke-9, yang berfokus pada penguatan industri, inovasi, dan infrastruktur.
Dengan pendanaan tersebut, ITS berharap dapat terus menghasilkan inovasi yang mampu meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global.***