Proses Seleksi Lembaga Pendidikan Sawit Dibuka Hingga 17 Januari 2025

BPDPKS optimalkan program SDM sawit 2025 dengan seleksi lembaga pendidikan dan pelatihan yang ketat

BERITA

Arsad Ddin

9 Desember 2024
Bagikan :


Foto: BPDPKS

Jakarta, HAISAWIT – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) resmi membuka proses seleksi lembaga pendidikan dan pelatihan yang akan menjadi mitra dalam program pengembangan sumber daya manusia (SDM) kelapa sawit tahun 2025. Proses ini dijadwalkan berlangsung hingga 17 Januari 2025.

Dilihat laman BPDPKS, Senin (09/12/2024), program pengembangan SDM ini merupakan salah satu langkah strategis BPDPKS untuk mendukung keberlanjutan dan daya saing industri sawit nasional. 

Melalui seleksi tersebut, BPDPKS memastikan bahwa lembaga mitra memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Seleksi ini melibatkan dua tahap utama, yakni seleksi administrasi dan seleksi substansi. Setiap proposal yang diajukan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan akan dievaluasi secara ketat oleh Komite Pengembangan SDM Kelapa Sawit yang dibentuk oleh BPDPKS.

Kriteria seleksi untuk lembaga pendidikan mencakup kompetensi tenaga pendidik dan kualitas kurikulum yang relevan dengan industri sawit. 

Sementara itu, lembaga pelatihan akan dinilai berdasarkan kapasitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana, serta kemampuan menjalin kerja sama dengan perusahaan sawit untuk pelaksanaan praktik lapang.

Hingga tahun 2024, BPDPKS telah bermitra dengan 24 lembaga pendidikan dan 15 lembaga pelatihan. Pada tahun 2025, target kerja sama ini diharapkan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penerima manfaat program pengembangan SDM.

Program pelatihan tahun depan direncanakan berlangsung di 17 provinsi, melibatkan ribuan peserta dari berbagai wilayah penghasil sawit. 

Selain itu, BPDPKS menargetkan 4.000 peserta dalam program pendidikan berbasis beasiswa untuk mendukung regenerasi tenaga kerja di sektor sawit.

Melalui seleksi yang ketat dan transparan, BPDPKS optimis dapat meningkatkan kualitas SDM sawit Indonesia. Upaya ini bertujuan mendukung industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, produktif, dan berdaya saing di pasar global.***


Bagikan :

Artikel Lainnya