Malang - 25 Agustus 2024, Haisawit berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam kegiatan Workshop Karir Industri Sawit Eps.3 Bidang Agronomi. Kegiatan ini bertujuan memberikan pandangan yang jelas mengenai potensi jenjang karir di dalam perusahaan kelapa sawit dan Membantu para generasi muda dalam mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi khusus yang dibutuhkan untuk berhasil dalam industri kelapa sawit, sehingga peserta dapat mengarahkan upaya pengembangan diri yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan di berbagai tingkatan.

Dalam kegiatan pembukaan Workshop karir industri sawit turut dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Operations Management Support Senior Manager PT Sampoerna Agro Tbk (Bapak Bambang Dwi Purwanto), Plantation Controller Karya Plantation Group(Bapak Darus Salam), juga turut dihadiri oleh Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS (Bapak Achmad Maulizal), PJ Sekda Kabupaten Malang (Bapak Dr. Nurman Ramdansyah, SH., M.Hum), Wasekjend DPP APKASINDO (Bapak Suhendrik), Direktur PT Sawit Arum Madani, dan perwakilan dari beberapa Kepala Dinas Pertanian kabupaten Malang, juga turut hadir secara offline mahasiswa tingkat akhir dari beberapa universitas yang ada dimalang (Universitas Brawijaya,Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Malang) dengan total sekitar 60 orang. Selain itu ada juga peserta yang turut hadir secara online melalui zoom meeting dan youtube dari seluruh Indonesia dengan total sekitar 1884 orang. Kegiatan ini didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Pimpinan umum PT Hai Sawit Indonesia Bapak M. Gema Aliza Putra menyampaikan bahwa Industri sawit saat ini menjadi penyumbang devisa terbesar bahkan pada saat covid industri sawit tetap bertahan dan memberikan kontribusi ekonomi bagi Indonesia, saat industri lain melakukan PHK justru industri sawit mempertahankan bahkan menaikkan kebutuhan SDM.

“Hai Sawit merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang media informasi khusus industri kelapa sawit. Dan salah satu programnya adalah Workshop Karir Industri Sawit kegiatan ini bertujuan untuk sharing dan juga diskusi yang melibatkan peserta dari milenial yang saat ini masih aktif berkuliah baik yang jurusan pertanian Perkebunan kelapa sawit maupun dari berbagai jurusan lainnya. Workshop karir industry sawit dikota malang merupakan Eps. 3 setelah sebelumnya episode pertama dilaksanakan di Jawa Barat yang membahas tentang IT dan digitalisasi, episode kedua di provinsi Bali membahas tentang hilirisasi dan UKMK, dan episode ketiga kita mendapat kesempatan di kota Malang yang membahas tentang agronomi serta mendapat dukungan dari BPDPKS. Episode kali ini kita menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang kelapa sawit sejak awal karir sampai dengan posisi yang sudah tinggi hingga saat ini”, Ucapnya.

Lebih lanjut Gema menjelaskan bahwa Hai sawit memiliki program lainnya yang dipublikasi melalui berbgai macam platform melalui website, hai sawit tv, podcast planter, bincang sawit millennial, berita sawit yang diliput setiap hari, FGD UKMK dan kegiatan POCE. POCE ini merupakan Job Fair terbesar khusus sawit dan ini terbuka untuk teman-teman di seluruh Indonesia karena kita akan menerapkan system offline di medan dan online yang dapat diakses di aplikasi haisawit.

Sementara itu PJ Sekda Kabupaten Malang Bapak Dr. Nurman Ramdansyah menyampaikan bahwa melalui WKIS para peserta dapat menggali ilmu dari para ahli dan praktisi yang telah berpengalaman dalam bidang agronomi. saya juga berharap ilmu yang diperoleh disini kedepan dapat diterapkan dilapangan sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkan industri sawit yang lebih maju, produktif, dan berkelanjutan, saya pesan kepada adik-adik manfaatkan betul dan jangan sungkan bertanya mumpung ada narsum-narsum yang luar biasa.

“kegiatan ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan industri sawit di malang serta dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan Masyarakat. pelaksanaan workshop ini menjadi momentum yang tepat bagi kita semua untuk lebih memahami dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan dalam bidang agronomi utamanya dalam hal meningkatkan produktivitas dan kualitas industri sawit di daerah maupun pada skala yang lebih luas. selanjutnya saya mengucapkan terimakasih atas inisiatif dan kerjasama yang telah diberikan oleh PT Haisawit Indonesia dan BPDPKS serta seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan untuk acara ini kami memiliki harapan besar untuk perkembangan industri sawit terkhusus untuk kabupaten malang.” Jelasnya

Kemudian, kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Bapak Achmad Maulizal menyampaikan bahwa Ada satu tantangan yang dihadapi berupa kekurangannya SDM dalam mengelola sawit petani karena anak-anak muda kurang tertarik dalam mengelolanya sehingga BPDPKS berkolaborasi dengan hai sawit melaksanakan Workshop Karir Industri Sawit yang alhamdulillah sudah berjalan di 3 provinsi dan puncaknya akan dilakukan acara Palm Oil Career Expo (POCE) di Medan pada Oktober 2024 mendatang.

“Sawit Indonesia selalu baik-baik saja, pada saat pandemi seluruh ekonomi anjlok bahkan kita bisa lihat di negara-negara eropa dan amerika yang terkena pandemi mereka ikut turun tetapi Indonesia bisa berdiri karena industry kelapa sawit. Melalui Workshop Karir Industri Sawit kita mengetahui bahwa karir ini tidak terbatas didalam pengelolaan kebun, namun kita juga bisa berkarir dibidang marketing kelapa sawit karena ekspor sawit saat ini masih tertinggi dan ini menjadi peluang karir bagi generasi muda menjadi marketing kelapa sawit di luar negeri. Kegiatan workshop karir industry sawit sangat dibutuhkan apalagi bisnis sawit tidak ada pemecatan terhadap sdm nya justru informasi dari Perusahaan masih kekurangan SDM sehingga melalui Workshop Karir Industri Sawit ini Bersama narasumber kita bisa mengetahui berapa kebutuhan SDM kelapa sawit yang sesuai dengan good agriculture practice. SDM menjadi salah satu perhatian bagi untuk menjaga kelestarian Perkebunan kelapa sawit. BPDPKS didirikan pada tahun 2015 dengan berbagai program dengan peremajaan sawit rakyat yang mencapai 60jt/ha. Kemudian program biodiesel yang saat ini sudah tahap B35 diselingi dapat membantu energi di Indonesia bahkan januari 2025 akan mencapai B50.“ ungkapnya.