Kaltara Siap Bangun Industri Minyak Goreng, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kalimantan Utara merencanakan pembangunan industri minyak goreng berbasis kelapa sawit untuk mendongkrak ekonomi daerah

BERITA

HLS Redaksi

3 Agustus 2024
Bagikan :

HAISAWIT - Kalimantan Utara tengah bersiap untuk memperkuat perekonomian daerah melalui rencana pembangunan industri minyak goreng berbasis kelapa sawit. Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum, mengungkapkan harapannya agar rencana ini dapat mendongkrak perekonomian provinsi ke-34 di Indonesia.

Dalam rilis laman resmi Diskominfo Prov. Kaltara, Rabu (30/07/2024), dijelaskan bahwa dalam acara paparan rencana awal penyusunan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) untuk pembangunan industri ini, Gubernur Zainal menekankan pentingnya komoditas kelapa sawit bagi provinsi tersebut. Data menunjukkan bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit di Kaltara mencapai 39.466,50 hektar pada tahun 2023, dengan produksi mencapai 75.738 ton.

Menurut Gubernur Zainal, Kabupaten Nunukan menjadi penyumbang terbesar produksi kelapa sawit di Kaltara, dengan luas areal 33.111,30 hektar dan total produksi mencapai 66.785,40 ton.

"Untuk areal kelapa sawit terbesar di Kaltara ada pada Kabupaten Nunukan sebesar 33.111,30 hektar dengan total produksi mencapai 66.785,40 ton (88,18 persen) dari total produksi," kata Gubernur Zainal, seperti dilihat laman resmi Diskominfo Prov. Kaltara, Sabtu (3/08/2024).

Gubernur Zainal optimistis bahwa pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit akan meningkatkan harga jual komoditas dan membuka peluang pendirian pabrik turunan lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp56.351.938.000 pada tahun 2024.

Gubernur Zainal juga menjelaskan latar belakang pentingnya pendirian industri minyak kelapa sawit. Saat ini, terdapat tren peningkatan produksi kelapa sawit di Kaltara, namun jumlah pabrik pengolahan masih belum mencukupi.

"Dengan adanya paparan FS ini, kita berharap memperoleh gambaran yang objektif dan komprehensif dari aspek teknis, aspek kebijakan, keuangan dan finansial, Investasi dan pemasaran, ekonomi, sosial dan budaya, sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan dalam rangka pembangunan Industri minyak kelapa sawit," terang Gubernur Zainal.

Rencana ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi kelapa sawit lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.

Bagikan :

Artikel Lainnya