Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan memberikan santunan kepada 390 siswa dan siswi Rumah Tahfidz Yatim Duafa (RTYD) di Desa Quran Palembang pada Rabu (3/4/2024).
Novi
17 April 2024Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan memberikan santunan kepada 390 siswa dan siswi Rumah Tahfidz Yatim Duafa (RTYD) di Desa Quran Palembang pada Rabu (3/4/2024).
Novi
17 April 2024Palembang - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan memberikan santunan kepada 390 siswa dan siswi Rumah Tahfidz Yatim Duafa (RTYD) di Desa Quran Palembang pada Rabu (3/4/2024). Sejumlah pengurus GAPKI turut hadir dalam acara penyerahan santunan yang dipimpin oleh Sekretaris GAPKI Sumsel, Zaghlul Darwis.
Selain santunan, GAPKI juga memperkenalkan industri kelapa sawit kepada para siswa RTYD Desa Quran, yang disampaikan langsung oleh Pengurus GAPKI Sumsel Bidang Komunikasi, Publikasi, dan Kampanye Positif, Anung Riyanta. Zaghlul Darwis, Sekretaris GAPKI Sumsel, menyatakan bahwa kehadiran GAPKI Sumsel bertujuan untuk berbagi kebahagiaan selama bulan Ramadhan dengan memberikan semangat kepada para siswa untuk belajar. Di Desa Quran, sebanyak 390 siswa dan siswi Yatim dan Dhuafa menerima santunan dari GAPKI.
Anung Riyanta, Kabid Komunikasi, Publikasi, dan Kampanye Positif GAPKI Sumsel, memberikan pengetahuan tentang kelapa sawit, mulai dari bibit hingga produk turunannya. Dia menjelaskan manfaat dari seluruh bagian pohon sawit dan produk-produk yang dihasilkan, seperti minyak sayur, sabun, lipstik, dan lain-lain. Interaksi antara pengurus GAPKI dan siswa sangat positif, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan tentang kelapa sawit.
Kepala Desa Quran, Muhammad Syafii, menyambut baik kedatangan pengurus GAPKI Sumsel dan mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan. Selama bulan Ramadhan, Desa Quran mengadakan Desa Quran Fest yang mengajak tokoh-tokoh di Sumatera Selatan untuk berbagi kebahagiaan dengan siswa penghafal Al-Quran. Desa Quran merupakan wadah pendidikan bagi anak-anak yatim dhuafa untuk mendapatkan pendidikan Islam terpadu secara gratis. Pihak desa juga berupaya untuk memperluas fasilitas pendidikan dengan menargetkan pembinaan 1000 anak yatim dhuafa dan menyediakan ruang bagi siswa untuk berwirausaha dan bercocok tanam.
Sumber : gapki.id