Ketua Gapki Sumut, menyoroti acara ini untuk menunjukkan pengelolaan sawit yang berkelanjutan dan melawan isu negatif
Arsad Ddin
1 Oktober 2024Ketua Gapki Sumut, menyoroti acara ini untuk menunjukkan pengelolaan sawit yang berkelanjutan dan melawan isu negatif
Arsad Ddin
1 Oktober 2024
Medan, HAISAWIT – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar ajang olahraga lari bertajuk Oil Palm Marathon, yang kali ini dilaksanakan di Kebun Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, (29/09/2024), ini dihadiri oleh ribuan peserta yang antusias menjalani kompetisi di tengah perkebunan sawit yang asri.
Ketua Gapki Sumut, Timbas Prasad Ginting, menyatakan bahwa Oil Palm Marathon merupakan upaya untuk menunjukkan komitmen para pengusaha kelapa sawit terhadap pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan.
“Tahun lalu di Kebun Bangun Bandar, Sergai, tahun ini Oil Palm Marathon kami gelar masih di Sergai, tapi di Kebun Bengabing,” ujar Timbas kepada Bisnis, seperti dilihat dalam laman resmi BPDPKS, Minggu (29/09/2024).
Ia menambahkan, maraton ini diharapkan dapat menjadi counter atas isu-isu negatif yang seringkali dikaitkan dengan perkebunan sawit. Para peserta yang berlari di jalur yang telah disiapkan juga diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam di perkebunan sawit.
“Para peserta lari bisa sekaligus menikmati indahnya alam di perkebunan sawit, yang tentu telah didukung oleh fasilitas jalan yang cukup memadai serta kontur yang cukup menantang,” lanjutnya.
Marathon kali ini menawarkan berbagai kategori, mulai dari 5K, 10K, hingga full marathon 42K, yang dipadukan dengan bazaar dan door prizes. Selain sebagai ajang kompetisi, Oil Palm Marathon juga bertujuan untuk mempromosikan konsep sport tourism yang baru, menjadikan perkebunan sawit sebagai destinasi olahraga yang menarik.
Gapki Sumut berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan dalam industri kelapa sawit dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta ekonomi lokal.***